because you loved me 2
Tangerang kota kenangan dan banyak cerita disini yang membuat aku
ingin balik lagi ke kota ini, ini kali pertamaku ke tangerang bersama dengan kawan
ku untuk bertemu dengan rey.
Aku putri dilah sari yah gini lah sehari-hari ku kuliah sekalian mencoba untuk menulis barang kali, ada
yang mau melihat tulisan ku. Dan ini novel pertama ku semoga saja novel ini
bisa menembus ke seluruh indonesia amiiinn.
Sempat aku ragu untuk bertemu dengan rey, karena memang aku belum
pernah berkomunikasi secara langsung dengan pengidap kepribadian antisosial
dengan bantuan kawan ku yang menghasut untuk menulis buku ini.
“
permisi “ suara ku memanggil ke dalam rumah rey
“ oh
ya mau cari siapa ndok “
“
aku mau cari rumah nya Reyhan”
“ oh
ya ndok silahkan masuk “
Aku pun di sambut oleh mpok yu, yah mpok yu sudah 5 tahun berkerja
di rumah rey, ia paham bagaimana perubahan rey dari yang periang, mbok yu
bercerita kalo dia kangen ingin melihat rey.aku pun semakin penasaran, jiwa ku
mulai terpacuh untuk menulis tentang dia hanya berbekal modal nekat.
“ dek putri yah, duh cantiknya “ menyambut
kita dengan bahagia
“ ah....
ibu bisa aja “ dengan ekspresi malu
“ oh
ya kalo yang ini siapa ? “ tanya ibu rey“
“
aku windy bu teman nya putri “ uangkap windy
“aduh..cantik nya ” pujian ibu nya rey”
“
Terima kasih bu “ dengan ekspresi malu
“
jangan panggil ibu panggil tente aja “ ungkap tante
Minuman dan cemilan pun terhidang di meja kebetulan aku laper
sekali... sekitaran 2 jam aku dari jakarta ke tangerang buat perut ku kroncongan
“ oh ya kalian mau ketemu langsung sama rey ? “
“ oh ya boleh tante” jawab kita berdua
Disinlah aku semakin penasaran bagaimana sosok rey sebenarnya.
Karan ini kali pertama ku bertemu dengan pengidap kepribadian antisosial. Aku
pun di aja memasuk ke salah satu ruangan rey.
“ rey ada tamu mau ketemu ” ungkap tante
Rey hanya bisa terdiam di sudut kamar dia bagaikan orang yang tidak
punya harapan terdiam dan melihat ke dinding.
“ halo rey “ sapa aku dan windy
Dia melihat aku sebentar dengan tatapan yang kosong dan sembab di wajah
nya entah apa yang sedang ia pikirikan.
Di situ aku bertemu sosok rey wajah nya yang putih rambut nya yang
ikal dan dia itu misterius.Menurut ku dia orang nya romantis karena kenapa di
kamarnya banyak sekali foto dia bersama kawannya,mungkin jarang sekali anak
laki-laki menyimpan foto di dalam kamar nya.
“ tante itu kawannya rey yang di foto ” tanya aku
“ ya put, itu namanya kevin dan yang dua perumpuan itu namanya lisa
dan amel “ jawab tante
Aku semakin penasaran dengan sosok rey yang begitu misterius. Hari
semakin sore matahari mulai terbenam dari tempat nya untuk beristirahat dan
akan di gantikan oleh bulan. Aku pun bergegas untuk pulang menurut ku hari ini
sudah cukup untuk ku berkenalan dengan rey.
“ rey,tante kita pamit pulang dulu ya udah sore “ pamit kita
“ buru-buru amat mau kemana “ tanya tante
“ ya udah sore takut di cariin orang tua,aku pamit dulu ya tante”
“ baik,hati-hati di jalan ya terima kasih udah datang ke rumah rey
“
Aku pun pulang dengan membawa cerita awal yang akan ku tulis di
buku ini. sungguh berkesan untuk pertemuan pertama, pertemuan yang sungguh
membuat aku penasaran ingin balik lagi kerumah itu dan berkomunikasi dengan dia.
Komentar
Posting Komentar